| 8 comments ]


Haloha...siapkan dirimu untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Masih dalam materi past perfect continuous tense, kita akan mempelajari gabungan dalam past perfect continuous tense dengan signal time ya…

Materi yang satu ini sangat simpel, karena hanya ada dua jenis gabungan yaitu when dan after jadi lebih memudahkan anda untuk memahaminya…hehehe!

Perhatikan ini yaa…


Past perfect continuous tense + when + simple past tense

Contoh di bawah ini…
I had been writing a newspaper when my father watched TV


Past perfect continuous tense + after + simple past tense

Contoh dulu ya…
You had been being very busy after you got a job.


Ada tambahan nee…jika kalimat yang dibentuk (dalam past perfect continuous tense) tidak menggunakan kata kerja (non verb), maka sebelum kata yang bukan kata kerja itu disisipkan kata being. Paham kan…

Contoh: He had been being very sad after his father got an accident.

Selengkapnya...

| 1 comments ]


Kembali bertemu dengan saya untuk membahas bab terakhir dalam past tense ya…selamat bagi anda yang telah mengikuti proses pembelajaran sejak awal…hehehe…lagi belajar memberi tutorial yang baik nee…

Langsung saja mulai pembelajarannya ya…seperti halnya pola-pola kalimat yang lain dalam tenses, past perfect continuous tense kita gunakan ketika ingin menyatakan suatu perbuatan yang telah dimulai dan masih berlangsung pada masa lampau. Nah…yang lebih memudahkan lagi, tidak ada kata kalimat verbal dan nominal dalam past perfect continuous tense.


Pola kalimat positif

Subyek + had + been + verb1 + ing

Contoh: He had been writing a story when his father came.


Pola kalimat negatif

Subyek + had + not + been + verb1 + ing

Contoh: I had not been listening to the music when you slept.


Pola kalimat interrogatif

Had + subyek + been + verb1 + ing?

Contoh: had you been singing when Ms. Dyah taught?
Selengkapnya...

| 3 comments ]

Berbeda dengan past continuous tense, time signal yang digunakan dalam past perfect tense adalah when, before, after, dan until. Penggabungannya adalah sebagai berikut…

Sama halnya dengan past continuous tense, jika time signal yang digunakan adalah when maka kalimat kedua merupakan simple past tense. Ga’ percaya…buktikan saja sendiri…

Past Perfect Tense + when + simple pas tense

Example: we had been here when our friend got an accident.


Kalau signal timenya before, pola gabungan yang terbentuk inilho…

Past perfect tense + before + simple past tense

Hahaha…sama ya…jadi lebih mudah untuk memahaminya!! Lihat contoh dulu ah…
I had swept the floor before they came.


Yang ketiga adalah penggunaan time signal after. Tidak jauh beda sih…hanya tingga membalik keduanya saja…

Simple past tense + after + past perfect tense

Example: I found a ring after I had cleaned my home.


Nah…yang terakhir! Jika yang dipakai adalah until maka pola kalimatnya akan sama dengan pola kalimat dengan signal time after.

Simple past tense + until + past perfect tense

Contoh: I was ill until my family taken me to the hospital.


Selengkapnya...

| 0 comments ]


Nah, inilho dimensi kalimat nominal dalam past perfect tense. Silahkan berkeliling dulu ya…

Pola kalimat positif

Subyek + had + been + non verb

Contoh: You had been here when your girl friend got an accident.



Pola kalimat negatif

Subyek + had + not + been + non verb

Lihat contoh ne…
I had not been in the school when the earthquake happened.


Pola kalimat interrogative

Had + subyek + been + non verb?

Contoh: Had he been there when I found a wallet?


Lho…ternyata mudah banget!! Aku bisa nee…tapi kelanjutannya apa ya…


Selengkapnya...

| 0 comments ]


Saatnya menuju ke step selanjutnya dalam tangga tenses…hehehe!!! Tidak Cuma lagu saja lho yang punya tangga, disini membuktikan semuanya kan…

Kembali ketopik ya…memangnya apa topiknya?? Ya past perfect tense lah…yang dapat kita gunakan untuk menegaskan peristiwa yang terjadi lebih dulu. Dengan kata lain, kita menyatakan suatu peristiwa yang telah selesai terjadi.


Untuk kalimat verbal dulu saja…nanti kalau sudah paham menginjak pada kalimat nominal. Seperti bab-bab sebelumnya kan…?! Lalu kalau kedua jenis kalimatnya sudah paham, akan ada penggabungan kalimat juga dengan time signal…kan tak mau kalah dengan past continuous tense. Hehehe…

Langsung saja, pola kalimat verbal positif

Subyek + had +verb3

Simpel banget rumusnya, untuk itu langsung ke contohnya ya…
Police had captured the robber when I rode my car.


Pola kalimat verbal negatif nee…Cuma tinggal menambah not saja setelah had!

Subyek + had + not + verb3

Contoh: The rooster had not cackled before I took a bath.


Hmmm…lanjutin dulu ah…ke pola kalimat interrogatif ya…

Had + subyek + verb3?

Contoh: Had you swept the floor before I came?


Mudah banget…aku siap mempelajari bab selanjutnya!


Selengkapnya...

| 3 comments ]


Seperti yang telah saya janjikan pada pertemuan sebelumnya, kita akan mempelajari hubungan past continuous tense dengan penunjuk waktu yang akan mempengaruhi perbedaan pola kalimatnya.

Ada beberapa penunjuk waktu yang sering digunakan dalam past continuous tense, yaitu when, while, dan as. Untuk mengetahui formulanya secara lebih lanjut, baca lebih lanjut…


Past continuous tense dengan penunjuk waktu when, jika yang digunakan adalah time signal when maka pola gabungan kalimat yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Past Continuous Tense + when + Simple Past Tense

Melihat pola kalimat yang terbentuk di atas, sudah jelas kita harus menggunakan verb+ing pada kalimat pertamadan verb2 pada kalimat kedua seperti yang tercantum dalam simple past tense.

Contoh: His sister was writing a letter when he watched TV.


Untuk penunjuk waktu while, ada dua jenis pola penggabungan kalimat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus di bawah ini!

Past Continuous Tense + while + Past Continuous Tense

Contoh: Rudi went to school while I was taking a bath.

Simple Past Tense + while + Past Continuous Tense

Contoh: I was listening music while my mother cooking soup.


Kalau as yang kita gunakan, formulanya akan menjadi seperti ini:

Simple Past Tense + as + Past Continuous Tense

Hahaha…sama dengan formula while yang kedua ya…bedanya, pada formula yang satu ini lebih menekankan subyek yang sama.

Contoh: He wrote a letter as he was watching TV.
Selengkapnya...

| 0 comments ]


Pola kalimat bentuk waktu yang satu ini digunakan ketika kita ingin menyatakan suatu peristiwa yang terjadi pada masa lalu disaat keadaan yang lain terjadi. Jadi kesimpulannya, kalimat ini tidak dapat berdiri sendiri melainkan selalu digunakan bersama dengan peristiwa tertentu dimasa lampau. Nah…langsung saja pada formulanya…kan sudah paham bentuk dan fungsi dari past continuous tense.



Kalimat positive

Subyek + was/were + verb1 + ing

Example: He was reading a newspaper when the bell rang.


Kalimat negative

Subyek + was/were + not + verb1 + ing

Example: We were not singing a song my father came.


Kalimat interrogative

Was/were + subyek + verb1 + ing?

Example: Were you sleaping when I called you?


Question word, kita juga dapat menggunakannya untuk membuat kalimat interrogative dalam past continuous tense. Tak jauh beda dengan pola-pola yang lain lho…jadi jika sudah mempelajari bab-bab sebelumnya pasti mudah sekali…

Untuk menanyakan subyek

Question word + was/were + verb1 + ing?

Example: Who were watching TV when I slept?


Yang ini, bukan untuk menanyakan subyek…ya perbedaannya hanya sedikit kog…

Question word + was/were + subyek + verb1 + ing?

Example: Where was you studying English when he came?


Nah…ketiga pola kalimat pada past continuous tense sudah selesai kita bahas. Tapi jika anda perhatikan, penunjuka waktu yang digunakan dalam contoh-contoh di atas hanya when. Tapi tahukah kamu kalau masih ada beberapa penunjuk waktu yang dapat kita gunakan dalam past continuous tense ini.

Dan yang perlu anda ketahui dan selalu diingat, penunjuka waktu yang berbeda dalam pas continuous tense ini akan menghasilkan pola kalita yang berbeda pula. Untuk mempelajarinya baca kelanjutan dari bab ini ya...

Selengkapnya...

| 0 comments ]


Sebelum menginjak pada pola yang ke dua, terlebih dulu saya sarankan untuk memahami terlebih dahulu pola kalimat verbal dalam simple past tense.

Ya…kalau sudah memahami betul, silahkan menginjak pada step kali ini yang akan membahas tentang pola kalimat nominal dalam simple past tense. Dalam pola kalimat ini, kita harus menggunakan to be (was atau were). Check this out…

Kalimat nominal positive

Sebyek + was/were + non verb

Example: He was crazy last week.



Kalimat nominal negative

Subyek + was/were + not + non verb

Example: you were not afraid last night.


Kalimat nominal interrogative

Was/were + subyek + non verb?

Example: Were they happy yesterday?


Pola kalimat interrogative di atas merupakan pola kalimat tanya menggunakan did, namun ada juga pola kalimat tanya yang menggunakan question word seperti when, where, who, dan masih banyak lagi. Coba pola kalimat di bawah ini dan temukan perbedaannya…

Kalimat interrogative untuk menanyakan subyek

Question word + verb2?

Example: who called you last night?


Kalimat interrogative tidak untuk menanyakan subyek

Question word + did + subyek + verb1?

Example: Where did you go to English course yesterday?

Selengkapnya...

| 0 comments ]


Pertemuan ini kita akan menginjak pada pola penggunaan bentuk waktu masa lampau bagian pertama, yaitu simple past tense. Kalimat ini kita gunakan ketika kita ingin menyatakan dengan sederhana suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Sama halnya dengan simple present tense, pola kalimat ini juga memiliki dua jenis subpola. Yaitu pola kalimat verbal dan nominal. Terlebih dahulu kita akan mempelajari pola kalimat verbal dalam simple past tense.

Pola kalimat verbal positive

Sebyek + verb2 (past tense)


Example: He found a wallet two days ago.


Pada pola kalimat diatas, menyatakan suatu perbuatan yang di lakukan pada masa lampau. Namun juka perbuatan itu dilakukan secara berulang-ulang, bentuk kalimatnya akan berbeda. Lihat dan perhatikan dengan seksama…

Subyek + used to + verb1

Example: I used to study hard when I was young.


Pola kalimat verbal negative

Subyek + did + not + verb1

Example: I didn’t go to school yesterday.


Pola kalimat verbal interrogative

Did + subyek + verb1?

Example: Did they go to Bali last month?


Pola kalimat interrogative di atas merupakan pola kalimat tanya menggunakan did, namun ada juga pola kalimat tanya yang menggunakan question word seperti when, where, who, dan masih banyak lagi. Coba pola kalimat di bawah ini dan temukan perbedaannya…

Kalimat interrogative untuk menanyakan subyek

Question word + verb2?

Example: who called you last night?


Kalimat interrogative tidak untuk menanyakan subyek

Question word + did + subyek + verb1?

Example: Where did you go to English course yesterday?

Selengkapnya...

| 6 comments ]


Hai…setelah beberapa saat aku bercerita tentang club bahasa Inggrisku yaitu Charming Learners Club, kini aku mau bercerita lagi ne…

Kang Guru Indonesia, pernah mendengar nama itu nggak? Atau Kang Guru Radio English deh…ya udah kalo ga tau!! Makanya tak kasih tau ya…


Kang Guru Indonesia adalah suatu organisasi antara Aussie dan Indonesia yang memberikan kemudahan bagi warga Indonesia untuk mempelajari bahasa Inggris, tak hanya itu informasi yang diberikan pun sangat menarik dan informatif. Dengan material-materialnya, anggota Kang Guru Indonesia merasa tertarik dan sangat senang untuk terus melatih bahasa Inggrisnya. Kalau boleh menyebutkan ya…material-material Kang Guru Indonesia yang membuat proses pembelajaran bahasa Inggris menjadi menyenangkan adalah CD, magazine yang terbit tiga bulan sekali, kaos, tas, dan banyak lagi…


Pada awalnya terbentuk pada tahun 1989, nama instansi ini adalah Kang Guru Radio English kemudian berubah menjadi Kang Guru Indonesia pada tahun 2008. hampir dua puluh tahun Kang Guru telah memberikan pelayanan kepada warga Indonesia yang ingin mempelajari bahasa Inggris. Walau sayang, Kang Guru Indonesia akan dibubarkan pada akhir tahun ini. Aku tidak tahu jelas apa alasannya, tapi yang jelas aku tahu Kang Guru akan segera dibubarkan.

Sedih banget rasanya, tapi…aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa memegang semua yang telah diberikannya padaku. Selamat Tinggal Kang Guru…
Selengkapnya...

| 0 comments ]

Setelah beberapa tingkat kita mempelajari bagian-bagian dari present tense, kini kita akan mempelajari bagian terakhir pada pola bentuk waktu present tense. Present perfect continous tense sendiri dapat kita gunakan ketika kita ingin menyatakan suatu perbuatan atau hal-hal tertentu yang terjadi dimasa lampau namun masih berlangsung hingga sekarang (saat dibicarakan).

Karena fungsinya yang seperti itu, kita bisa menggunakan kata depan since atau for untuk menunjukkan keterangan waktu.


Pola kalimat positive

Subyek + have/has + been + Verb1 + ing

Example: He has been waiting you for two hours.


Pola kalimat negative

Subyek + have/has + not + been + Verb1 + ing

Example: I haven’t been playing football since 2007.


Pola kalimat interrogative

Have/has + subyek + been + Verb1 + ing?

Example: Have you been browsing internet since a day?


Sebenarnya dalam present perfect continous tense kita mengenal dua jenis kalimat interrogative. Selain menggunakan have/has, kita bisa juga memakain question word untuk menanyakan sesuatu menggunakan present perfect continous tense. Perhatikan dengan seksama…

Untuk menanyakan subyek, gunakan formula di bawah ini!

Question word + has + been + Verb1 + ing?

Example: Who has been reading a magazine?


Bertolak belakang dengan formula di atas, yang kali ini tidak digunakan untuk menanyakan subyek. Dengan kata lain, yang ditanyakan selain subyek…

Question word + have/has + subyek + been + Verb1 + ing?

Example: Where have they been camping since yesterday?

Selengkapnya...

| 4 comments ]


Pada pertemuan kali ini, kita akan melanjutkan masalah present perfect tense. Kalau sebelumnya kita telah membahas kalimat verbal dalam present perfect tense, sekarang kita mulai pada kalimat nominal…mudah koq…

Kalimat nominal positive
Subyek + have/has + been + non verb

Example: I’ve been in your home for an hour.



Kalimat nominal negative
Subyek + have/has + not + been + non verb

Example: She hasn’t been busy lately.


Kalimat nominal interrogative
Ada dua jenis kalimat interrogative:
Apabila yang ditanyakan bukan subyek, maka:

Question word + have/has + subyek + been + non verb?

Example: When have you been here?


Apabila yang ditanyakan adalah subyeknya, maka:
Question word + has + been + non verb?

Example: who has been in your village since yesterday?


Jangan takut mencobanya…oke!!!

Selengkapnya...

| 1 comments ]


Pertemuan kita kali ini akan membahas masalah present perfect tense. Seperti yang telah kita ketahui, tenses adalah pola kalimat dalam bahasa Inggris yang menyatakan bentuk waktu. Sedang present perfect tense sendiri menunjukkan perbuatan yang terjadi di masa lampau (tidak tentu waktu terjadinya) dan saat berbicara perbuatan itu telah selesai dilakukan.

Jadi kita harus menggunakan present perfect tense untuk menyatakan hal di atas. Kalimat ini ada dua jenis, yaitu kalimat verbal dan nominal. Terlebih dahulu kita akan mempelajari kalimat verbal pada present perfect tense. Kalimat verbal merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata kerja, dan pada penggunaan present perfect tense kata kerja (verb) adalah verb ketiga.


Kalimat verbal positive
Subyek + have/has + V3

Example: I’ve mailed the letter on post office.


Kalimat verbal negative
Subyek + have/has + not + V3

Example: She hasn’t taught this class for five years.


Kalimat verbal interrogative
Ada dua jenis kalimat interrogative:
Apabila yang ditanyakan bukan subyek, maka:
Question word + have/has + subyek + V3

Example: Where have you slept last night?


Apabila yang ditanyakan adalah subyeknya, maka:
Question word + has + V3

Example: who has called me?


Mudah kan?? Kalau begitu coba memakainya ya…



Selengkapnya...

| 1 comments ]

Setelah beberapa waktu yang lalu kita membahas masalah simple present tense, nah…ini saatnya kita membahas masalah present progressive, atau yang sering disebut juga present continous tense. Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung. Langsung saja pada formulanya…


Pola kalimat positive

Subyek + to be + Verb1 + ing

Contohnya bisa teman-teman lihat pada gambar di atas…



Pola kalimat negative

Subyek + to be + not + Verb1 + ing

Example: He is not eating a bowl of soup.


Pola kalimat interrogative
Sesuai dengan yang ditanyakan, ada dua jenis pola kalimat interrogative:
1. Apabila digunakan untuk menanyakan subyek

Question word + to be + Verb1 + ing

Example: Who are taking an English course?

2. Apabila tidak digunakan untuk menanyakan subyek

Question word + to be + subyek + Verb1 + ing

Example: Where is she going?

Simple sekali…hanya dengan beberapa kali memahami dan tentunya menerapkannya dalam kehidupan, teman-teman pasti bisa menguasainya dengan mudah…keep study hard!!






Selengkapnya...

| 1 comments ]


Pada pertemuan sebelumnya, kitya telah membahas tata penulisan simple present tense mengenai kalimat verbal. Sekarang kita mulai menginjak pada masalah kalimat nominal ya…

Materi yang satu ini tidak kalah mudah dengan sebelumnya, karena perbedaannya hanya terletak pada kata kerjanya. Jika pada kalimat verbal kita menggunakan verb pertama, pada kalimat nominal kita harus mengganti verbnya menjadi to be.

Kalimat nominal positive:

Subyek + to be + non verb

Example: She is a teacher.


Yang perlu kita ingat, pada kalimat nominal positive akan memiliki sebuah pengecualian jika sebelum to be ada auxilary verb atau kata bantu. Jika hal ini terjadi, to be harus kita ubah menjadi be. Ingat baik-baik ya….

Example : I’ll be better soon.


Kalimat nominal negative:

Subyek + to be + not + non verb

Example : She isn’t my girlfriend.


Kalimat verbal interrogative:

To be + subyek + non verb?

Example : Is it your mobile?

Bagaimana…sangat simpel kan?? Dengan materi yang ke dua ini, kita sudah selesai dengan masalah simple present tense. Tunggu tutorial selanjutnya ya…

Selengkapnya...

| 1 comments ]



Bagian pertama dalam present tense adalah simple present tense. Tata penulisan bentuk waktu ini digunakan ketika kita menyatakan hal ataupun keguatan yang sedang kita lakukan, ataupun kegiatan yang sering dilakukan. Dalam kata lain, kita menggunakan simple present tense untuk menyatakan hal yang menjadi telah menjadi kebiasaan kita. Pada pembahasan simple present tense yang pertama, kita akan membahas kalimat verbal dalam simple present tense.

Kalimat verbal positive:

Subyek + Verb1
atau
Subyek + Verb1 + s/es

Keterangan:
Cara yang pertama kusus diguanakan ketika subyek yang dipakai adalah I, you, they, dan we. Sedang cara yang kedua dipakai ketika subyek yang digunakan adalah he, she, it.


Example:
1.I read a magazine everyday.
2.He cuts his hair every month.

Kalimat verbal negative:

Subyek + do/does + not + Verb1

Example :
1.She doesn’t do her homework.
2.They don’t hear my story.


Kalimat verbal interrogative:

Do/does + subyek + Verb1?

Example :
1.Do you know my pet?
2.Does it eat my bread?


Pertemuan selanjutnya, kita akan membahas simple present tense bagian kalimat nominal, jadi ingatkan saya ya…




Selengkapnya...

| 1 comments ]

Anda pasti merasa asing dengan nama ini, ya kan? Charming Learners Club adalah nama club bahasa Inggris saya. Hampir dua tahun yang lalu Charming Learners Club dibangun oleh Ms. Dyah dan semua anggotanya. Sebenarnya kalau boleh dikata, saya bukanlah salah satu dari mereka yang memprakarsai berdirinya Charming Learners Club. Walau demikian saya sangat senang menjadi anggota Charming Learners Club.

Sebenarnya, Charming Learners Club dibentuk atas dasar practising English, having fun, and games. Hal-hal itulah yang membuat kami sangat senang menjadi anggotanya. Kami melakukan begitu banyak aktivitas yang tak hanya menyenangkan tapi juga penuh dengan edukasi bahasa Inggris dalam dua tahun terakhir.


Sebenarnya Charming Learners Club juga merupakan anggota dari Kang Guru Radio English (KGRE) yang sekarang berubah menjadi Kang Guru Indonesia (KGI). ada yang tahu KGI ga?? Secara singkatnya, KGI adalah sebuah organisasi pembelajaran bahasa Inggris antara Aussie dan Indonesia.

Kegiatan kami bersama KGRE sangat banyak, pada bulan Februari lalu KGI datang ke kota kami dan melakukan banyak sekali aktivitas bersama. Mulai dari games, kuis, dan banyak lagi yang tentunya akan ada hadiah bagi para pemenangnya.


Selengkapnya...

| 5 comments ]


Tak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk menulis artiket dalam bahasa Inggris. Hal inilah yang membuat mereka merasa malas untuk menulis suatu artikel dalam bahasa Inggris. Sesuai yang saya amati dalam teman sekelas, kebanyakan dari mereka selalu mengartikan setu demi satu kata ke dalam bahasa Inggris dan kemudian merangkainya menjadi kalimat. Sebenarnya cara menulis yang seperti itu bukanlah cara yang benar, karena kalimat yang tersusun akan melenceng dari tata cara penulisan bahasa Inggris yang tepat.

Apakah anda tergolong dari orang yang tersebut di atas? Mungkin artikel ini dapat anda gunakan untuk membantu anda untuk membuat artikel dalam bahasa Inggris.

Langkah awal yang harus ada dalam diri anda adalah keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu. Jika hal itu sudah ada dalam diri anda, langkah selanjutnya adalah jangan mentranslate kata demi kata seperti yang dilakukan teman-teman saya atau kebanyakan orang.

Pelajarilah tenses dan cara penulisan kalimat yang tepat dalam bahasa inggris. tapi jangan terlalu dipaksakan, jika anda sudah molai bosan alihkan perhatian anda pada hal yang anda sukai. Selain mempelajari tata cara penulisan kalimat yang benar, sering-seringlah membaca artikel berbahasa inggris atau mendengarkan conversation atau debat dalam bahasa Inggris.

Dengan hal-hal di atas, anda dapat memulai untuk menulis artikel berbahasa Inggris. Good luck…
Selengkapnya...

| 1 comments ]

Dalam penulisan bahasa Inggris kita sering menemukan preposisi in, on, dan at. Pada awalnya anda mungkin berpikiran proposisi tersebut untuk menunjukkan tempat suatu benda, seperti buku berada di atas meja (the book is on the table) atau yang lain.

Hal di atas memanglah benar, tapi dalam bab ini kita akan belajar bagaimana penggunaan in, on, dan at dalam menunjukkan alamat dan bulan serta waktu.

1. In…On…At…untuk menunjukkan alamat
Apa yang anda katakan jika ada seseorang menanyakan rumah anda? Memakai yang mana ya…??Yang harus anda ingat, ketiga preposisi itu memiliki kategori penunjukan alamat yang berbeda-beda.
~ Preposisi IN digunakan untuk menunjukkan nama tempat tertentu dan tanpa menyebutkan nama jalan dan nomornya.
Contoh: I live in Genteng.
~ Preposisi ON digunakan untuk menunjukkan nama jalan tanpa menambah nomornya
Contoh: He lives on jl. Gajah Mada.
~ Preposisi AT digunakan untuk menunjukkan alamat dengan nama jalan beserta nomornya.
Contoh: She lives at jl. Gajah Mada no. 4 Genteng
2. In…On… untuk menunjukkan waktu (bulan dan tanggal)
~ Preposisi IN dalam hal ini digunakan untuk menunjukkan nama bulannya saja, tanpa tanggal dan tahun.
Contoh: We’ll go to Bali in January.
~ Preposisi ON digunakan untuk menunjukkan waktu secara lengkap. Minimal menunjukkan nama bulan dan tanggal atau bulan dan tahun.
Contoh: I was born on November, 20th 1992.

Selengkapnya...

| 6 comments ]


Anak TK belajar bahasa Inggris?? Nampaknya hal ini telah menjadi hal yang biasa dalam masyarakat. Jajaran orang tua mengetahui akan pentingnya bahasa Inggris untuk masa depan buah hati mereka. Biasanya orang tua memasukkan anak-anaknya dalam kursus bahasa Inggris, baik secara kelompok ataupun privat.

Hal yang pertama diajarkan pada anak adalah nama benda-benda yang berada di sekitar mereka dalam bahasa Inggris tentunya, seperti chair, table, dan masih banyak lagi. Sering juga anggota tubuhnya.

Biasanya, guru les menyiasati kegiatan belajar mengajarnya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Misalnya menjodohkan gambar benda dengan namanya yang tentunya menggunakan bahasa Inggris, atau kegiatan menunjukkan bagian tubuhnya masing-masing dengan bahasa Inggris.

Jika kita lihat, proses belajar sejak dini memiliki pengaruh yang besar dalam hidupnya ketika dewasa. Sehingga merupakan hal yang sangat tepat jika para orang tua segera memasukkan buah hatinya untuk mengikuti les.

Jika anak TK saja sudah mahir berbahasa Inggris, bagaimana dengan anda??
Selengkapnya...

| 4 comments ]

Kedua penggabungan kata ini memiliki arti yang sama dalam bahasa Inggris. Yang perlu anda perhatikan hanya gabungannya, jangan sampai tertukar antara masing-masing pasangannya.
Formula: S + like-s/es + V-ing + O + better than + O
S + prefer-s/es + V-ing + O + to + O
Gimana…sudah ada gambaran tentang ini…Langsung saja pada contoh penggunaan dalam kalimat.
- Various often eats vegetables. He soldom eats meat.
- Various likes eating vegetables better than meat.
- Various prefers eating vegetables to meat.
Don’t worry to try this excample…
- My sister drinks milk every morning. She never drinks coffee.
-………………………………………………………………
-……………………………………………………………… Selengkapnya...

| 2 comments ]

Dalam bahasa Indonesia, eliptical sentence seperti kalimat majemuk di mana kata yang sama diwakilkan dengan satu kata saja. hal ini bertujuan untuk menghindari adanya pengulangan kata dan membuat kalimat tersebut menjadi lebih sederhana. Eliptical sentence dibagi menjadi dua jenis:
 so…dan …too untuk kalimat positif
 neither…dan …not either untuk kalimat negatif.
Perhatikan dengan seksama…

so dan too
Martien is an active boy. Jojo is an active boy.
Jika kalimat tersebut digabungkan dengan kedua kata tersebut, maka akan terbentuk kalimat seperti berikut:
 Martien is an active boy and so is Jojo.
 Martien is an active boy and Jojo is too.
 neither dan not either
Rio didn’t do his work yesterday. Deny didn’t do his homework yesterday.
Jika kalimat tersebut digabungkan dengan kedua kata tersebut, maka akan terbentuk kalimat seperti berikut:
 Rio didn’t do his homework yesterday, and neither did Deny.
 Rio didn’t do his homework yesterday, and Deny didn’t either.
Mudah kan…yang perlu anda perhatikan hanya auxilary-nya, ya…disesuaikan dengan waktu.
Try this one…
 My parents have seen a movie. Santi has seen a movie.
 Ira won’t go to the beach. Ali won’t go to the beach.

Selengkapnya...

| 6 comments ]

Sebelum mempelajarinya, ketahui dulu pengertiannya ya…singkatnya, demonstrative adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu. Sebagai contoh this, that, those, these, other, the other, any other, dan another. Sekarang kita akan mempelajari other, the other, another dan any other.
Banyak orang memiliki masalah dalam penggunaan keempat kata tersebut, mereka bingung kapan kita harus menggunakan kata other, kapan saat menggunakan the other, another ataupun any other. Apa anda juga salah satu dari mereka??? Jika kita lihat keempat kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu yang lain. Jadi sudah siap untuk mengikuti pembelajaran pertama???
1. Other
Kata other digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang belum jelas, dalam arti benda yang dimaksud belum diketahui. Selain itu, kata other hanya digunakan untuk menunjukkan benda jamak, tahu kan benda jamak?? Ya benar…benda yang lebih dari satu.
Perhatikan contoh di bawah dengan seksama ya…
“She has read other books.” Kalimat di samping menunjukkan bahwa dia telah membaca buku yang lain. Dan kata buku disamping menunjukkan kata jamak (lihat kata books pada contoh). Sudah tahu kan alasan mengapa disebut kata jamak…
2. Another
Sama halnya dengan other, benda yang dimaksud dalam kata ini juga belum jelas. Tapi bedanya, kata ini digunakan ketika kita menunjukkan benda tunggal.
Lihat lagi contoh di bawah…
“Another singer will sing here.” Dari kalimat di samping, kita belum mengetahui, siapa penyanyi yang dimaksud.
3. The Other
Kata ini memiliki kesamaan dengan kata another, yaitu sama-sama menunjukkan benda tunggal. Yang berbeda, jika kita menggunakan kata the other berarti benda yang dimaksudkan sudah jelas. Contoh nee…
“That bag is mine and the other is yours.”
4. Any Other
Kata ini biasa kita gunakan dalam kalimat negatif. Namun benda yang ditunjukpun belum jelas. Contoh ya…
“He doesn’t borrow any other book.” Kita bisa menunjukkan kata tunggal ataupun jamak dengan any other.
Hayo…sudah paham bener??? Coba tes ya…isi bagian yang kosong!
1. Police will catch.........robber.
2. The man beside my grandmother is my uncle and.......man is his friend.
3. We’ll go to........places.
4. Yesterday Rudi bought many dresses, so today he doesn’t buy.......dresses.
5. Some students are in the yard and.....is in the classroom.
Bagaimana…mudah bukan???

Selengkapnya...